Kajian Gizi dan Daya Terima Produk Pangan Tradisional LeSuku (Klepon Sukun)
Nutritional Study and Acceptability of Traditional Food Products LeSuku (Klepon Breadfruit)
DOI:
https://doi.org/10.25047/nacia.v3i1.291Keywords:
frozen food, inovasi isian, klepon, organoleptik, pewarna alami, tepung sukunAbstract
Klepon merupakan salah satu jajanan tradisional Indonesia yang masih digemari, namun memiliki keterbatasan dalam hal daya simpan akibat penggunaan kelapa parut segar. Metode penelitian ini meliputi substitusi tepung ketan dengan tepung sukun dalam rasio 30:70, penggunaan pewarna alami (daun pandan, bunga telang, bunga rosella), variasi isian (gula aren, keju, sari kurma), serta pengolahan melalui pembekuan dan pengemasan vakum. Klepon yang dihasilkan diharapkan memiliki kualitas organoleptik yang baik, nilai gizi tinggi, serta daya simpan lebih lama hingga 14 hari pada suhu -18°C. Penggunaan tepung sukun berkontribusi dalam diversifikasi pangan lokal, mengurangi ketergantungan terhadap tepung ketan. Penambahan QR code pada kemasan sebagai sarana informasi penyajian turut memperkuat pendekatan modernisasi terhadap pangan tradisional. Dengan demikian, inovasi LeSuku (Klepon Sukun) diharapkan mampu mempertahankan eksistensi klepon di kalangan generasi muda sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas.
