Cookies “Fibite” Tepung Kelapa dan Tepung Kacang Hijau sebagai Makanan Selingan Sumber Serat bagi Penderita Obesitas

Fibite Cookies from Coconut Flour and Mung Bean Flour as a Source of Fiber Snack for Obesity

Abstract

Obesitas sebagai salah satu dari tiga beban masalah gizi, mengalami peningkatan prevalensi menjadi 21,8%, menurut data Riskesdas 2018. Peningkatan prevalensi obesitas disebabkan karena kebiasaan makan yang salah, pola pikir meyimpang tentang diet, dan pergeseran gaya hidup yang semakin konsumtif. Terapi non farmakologis yang dapat diberikan pada penderita obesitas adalah diet tinggi serat. Pola diet dengan tinggi serat dapat membantu mengontrol nafsu makan, karena konsumsi serat mampu meningkatkan rasa kenyang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembuatan cookies tepung kelapa dan tepung kacang hijau sebagai makanan selingan sumber serat bagi penderita obesitas. Rancangan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 6 perlakuan tepung kelapa : tepung kacang hijau yaitu P1 8 : 2, P2 7 : 3,  P3 6 : 4, P4 5 : 5, P5 4 : 6, dan P6 3 : 7 serta pengulangan sebanyak 4 kali. Cookies dengan kadar serat kasar tertinggi adalah P1. Cookies perlakuan terbaik terdapat pada P1. Karakteristik cookies perlakuan terbaik yaitu warna kuning kehijauan, aroma khas kacang hijau agak kuat, rasa gurih, dan tekstur agak rapuh. Cookies perlakuan terbaik memiliki kandungan gizi per 100 gram, energi 488,7 kkal, protein 10,7 g, lemak 24,7 g, karbohidrat 55,9 g, dan serat kasar 9,3 g.