Analisis Sensorik Pisang Ambon (Musa Acuminata Cavendish) Dengan Kombinasi KMnO4, Tanah Liat dan Zeolite Sebagai Pengoksidasi Etilen Untuk Menunda Pematangan PascaPanen
Sensory Analysis of Ambon Banana (Musa Acuminata Cavendish) with Combination of KMnO4, Clay and Zeolite as Ethylene Oxidizer to Delay PostHarvest Ripening
Keywords:
aroma, pisang ambon, pengoksidasi etilen, tekstur, warnaAbstract
Pisang Ambon (Musa Acuminata Cavendish) merupakan salah satu buah tropis yang banyak digemari dan mudah didapatkan. Namun buah pisang Ambon termasuk dalam jenis buah klimakterik yang cepat proses pematangannya akibat laju respirasi dan gas etilen. Pengujian sensorik buah pisang Ambon yang diaplikasikan pengoksidasi etilen berupa kombinasi KMnO4, tanah liat dan zeolite untuk menunda pematangan pascapanen telah dilakukan. Metode yang digunakan berupa kombinasi formulasi ethylene scavenger yang terdiri dari tiga tingkat konsentrasi KMnO4 + tanah liat (0, 10 g, 30 g, dan 90 g) dan dua tingkat konsentrasi KMnO4 + zeolit (0, 3 g, dan 6 g). Pengujian yang dilakukan berupa uji sensosrik menggunakan 5 skala hedonik dengan atribut warna, tekstur, dan aroma dengan variasi masa penyimpanan. Masa penyimpanan dilakukan setelah 3, 6, 9, dan 12 hari dengan dua kali pengulangan. Nilai persentase organoleptik untuk semua atribut berada di skala 4.5, dimana hal ini menunjukkan bahwa tekstur keras dan padat dengan bau mentah dan warna kulit hijau. Hasil Analisa sensorik terbaik didapatkan pada formulasi scavenger ethylene KMnO4 + tanah liat 30 g. Ini menunjukkan bahwa kombinasi diatas dapat dimanfaatkan sebagai pengoksidasi etilen pada pisang ambon untuk menunda pematangan pascapanen.