Peningkatan Produktifitas Ternak Domba Pada CV Gumukmas Multi Farm Jember Dengan Penerapan IOT Untuk Monitoring Kualitas Udara Pada Cemaran Limbah Kotoran Ternak

Increasing the Productivity of Sheep at CV Gumukmas Multi Farm Jember with the Implementation of IOT to Monitor Air Quality for Livestock Waste Contamination

Authors

  • Hariadi Subagja Politeknik Negeri Jember
  • Denny Trias Utomo Politeknik Negeri Jember
  • Yuli Hananto Politeknik Negeri Jember
  • Suyik Binarkaheni Politeknik Negeri Jember
  • Yunanta Dwi Kristanto Politeknik Negeri Jember
  • Restu Fahimuroid Politeknik Negeri Jember

Keywords:

Internet of Things, metana, ammonia, produktivitas

Abstract

Peternakan adalah salah satu sektor yang berkontribusi dalam peningkatan pemanasan global yang berasal dari kotoran dan ekstraksi hewan. Sektor peternakan menyumbang gas metana (CH4), dinitrogen oksida (N2O), karbon dioksida (CO2), dan amonia (NH3) yang dapat menimbulkan hujan asam. (Ishak et al., 2019). Metana (CH4) dan dinitrogen oksida (N2O) yang merupakan GRK non karbon dioksida– menjadi gas rumah kaca terbesar kedua dan ketiga di dunia dengan potensi pemanasan seratus tahun masing-masing sebesar 25–28 dan 265–298 kali dari CO2. Meskipun gas metana sendiri tidak beracun, tetapi dapat menjadi ancaman serius jika menumpuk dalam jumlah besar, terutama karena potensi kebakaran yang dapat diakibatkannya (Masruroh et al., 2019). Saat ini potensi populasi domba ternak yang ada pada CV. Gumukmas Multi Farm di Jember sebanyak 1200 ekor, di Bondowoso sebanyak 1500 ekor, dan di beberapa lokasi kemitraan di Jember lebih dari 500 ekor, sehingga total domba ternak dalam pengelolaan CV. Gumukmas Multifarm sebanyak lebih dari 3000 ekor domba. Di samping itu masih ada potensi ternak lainnya seperti sapi, ayam dan kambing. Dengan potensi bisnis sebesar itu, maka limbah peternakan CV. Gumukmas Multifarm, tentunya dimungkinkan berkontribusi pada potensi terbentuknya pencemaran udara sehingga menyebabkan terjadinya efek gas rumah kaca (GRK) sangat besar sekali. Berdasarkan penelitian terdahulu di Sulawesi Tengah, peternakan ikut berkontribusi pada pencemaran udara akibat produksi gas metana (CH4) dan gas ammonia (NH3) sebesar 76,42% (Ishak et al., 2019), maka tentunya di CV. Gumukmas Multifarm juga ikut berkontribusi pada pencemaran udara. Pengabdian Masyarakat dengan sumber dana PNBP Politeknik Negeri Jember dengan judul Peningkatan Produktivitas Ternak Domba Pada CV. Gumukmas Multifarm dengan Penerapan IoT Untuk Monitoring Kualitas Udara Pada Cemaran Limbah Kotoran Ternak ini sesuai dengan RIP 2021-2025 Politeknik Negeri Jember, dimana  Perangkat Monitoring kualitas udara berbasis Sistem Internet of Things yang diterapkan ini bertujuan untuk mampu memantau kondisi kualitas udara akibat cemaran kotoran ternak domba yang ada pada mitra CV. Gumukmas Multifarm Jember, sehingga dengan pemantauan realtime tersebut produktivitas ternak bisa ditingkatkan. Perangkat yang dipasang pada mitra tersebut juga didiseminasikan kepada mitra mitra usaha  CV. Gumukmas Multifarm, sehingga penerapan teknologi Internet of Things bisa dimanfaatkan maksimal

Downloads

Published

2025-01-13

Conference Proceedings Volume

Section

Articles

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.