Penerapan Metode FMEA dan 5W1H dalam Analisis Kerusakan dan Perencanaan Kegiatan Perawatan pada Mesin Petik Teh Tipe Double di PT XYZ
Application of FMEA and 5W1H Methods in Failure Analysis and Maintenance Activity Planning for Double Tea Plucking Machines at PT XYZ
DOI:
https://doi.org/10.25047/nacia.v2i1.242Keywords:
5W1H, FMEA, Perawatan, Mesin Petik TehAbstract
PT XYZ selaku produsen produk teh mengalami penurunan produksi pada beberapa tahun terakhir. Salah satu penyebabnya adalah kerusakan mesin saat produksi. Salah satu alat mesin yang digunakan dalam proses produksi teh adalah mesin petik teh. Namun, mesin petik teh yang digunakan sering mengalamai kerusakan. Kerusakan mesin ini dapat menyebabkan gangguan dalam pemetikan daun teh, yang mengarah pada penurunan hasil panen dan kualitas produk. Untuk meminimalisir kerusakan mesin dan dampaknya, metode perawatan yang lebih proaktif perlu diterapkan. Salah satu pendekatan yang efektif adalah dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan perencanaan kegiatan perawatan dengan metode 5W1H. Komponen mesin petik teh tipe double dengan nilai RPN tertinggi adalah pisau (288), coil (240), dan blower (140), yang menunjukkan risiko dan dampak kerusakan yang signifikan terhadap operasional mesin. Sebaliknya, komponen dengan nilai RPN terendah, yaitu tangki bahan bakar (36), starter (36), dan busi (20), memiliki dampak yang lebih ringan dan frekuensi kerusakan yang rendah. Pisau dan coil memerlukan perawatan yang bersifat preventif sementara komponen lainnya memerlukan perawatan korektif. Perencanaan kegiatan perawatan selanjutnya secara umum perlu untuk dibuatkan instruksi kerja mesin saat operasional dan standard operational procedure dalam perawatan harian, serta penyediaan suku cadang pada beberapa komponen tertentu.