Potensi Bakteri Pencernaan Ulat Tentara sebagai Agens Bioteknologi pada Jagung: Studi Screening Antagonis sebagai Pengendalian Hayati Berkelanjutan
Potential of Fall Armyworm Digestive Bacteria as Biotechnology Agents in Corn: Antagonist Screening Study as Sustainable Biological Control
DOI:
https://doi.org/10.25047/nacia.v3i1.346Keywords:
Bioteknologi, Fusarium, Jagung, Ulat TentaraAbstract
Jagung merupakan komoditas penting kedua bagi ketahanan pangan nasional, namun produksinya masih rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan domestik 12 juta ton per tahun. Penyebab utama adalah serangan penyakit busuk batang (Fusarium verticillioides) yang dapat menurunkan hasil panen hingga 50%. Di sisi lain, tanaman juga menghadapi ancaman hama ulat tentara (Spodoptera frugiperda). Menariknya, saluran pencernaan serangga ini berpotensi menjadi sumber bakteri antagonis untuk pengendalian hayati yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi bakteri pencernaan ulat grayak sebagai agen pengendali hayati penyakit busuk batang secara in vitro. Tahapan penelitian meliputi isolasi bakteri dari pencernaan ulat, uji antagonis terhadap F. verticillioides, dan uji hipersensitivitas pada daun tembakau untuk menguji patogenisitas. Hasil penelitian memperoleh 16 isolat bakteri yang mampu menghambat pertumbuhan jamur patogen lebih dari 50% dan terbukti non-patogenik terhadap tanaman. Isolat-isolat tersebut berpotensi besar sebagai agen pengendali hayati yang efektif dan aman bagi tanaman
